Jumat, 03 September 2010

My prayer


Umurku telah 22 tahun. Ini berarti ada 22 x 365 x 24 x 3600 detik yang telah aku lalui sampai saat ini. Sebanyak itu juga lah napas yang telah Tuhan berikan buatku. Memang bukan waktu yang singkat, tetapi apa yang telah aku lakukan sampai saat ini? Pertanyaan yang jawabannya hanya aku dan Dia yang mengetahuinya.
Tuhan, banyak hal yang telah aku lakukan selama ini. Hal-hal yang terutama selalu membuat-Mu bersedih disana. Perbuatan, pemikiran dan hati yang tidak sesuai dengan ajaran-Mu dan juga harapan-Mu kepadaku. Engkau sering menangis karena aku, tetapi Engkau selalu ada buatku. Engkau adalah Allah yang setia. Engkau tidak pernah meninggalkanku bahkan ketika aku menjauh dari-Mu. Engkau adalah penyelamatku.
Tuhan, banyak harapan yang orang lain inginkan dariku. Dan Engkau juga pasti memiliki harapan tersendiri dalam hidupku. Keluarga, sahabat, teman-teman adalah orang-orang yang tidak mungkin lepas dari hidupku sampai saat ini. Tetapi, apa yang telah aku lakukan kepada mereka? Apakah aku telah memberikan yang terbaik juga buat mereka? Atau hanya mereka saja yang memberikan yang terbaik buat hidupku?
Keluarga adalah orang yang memiliki peranan paling besar dalam hidukpu. Terimakasih Tuhan karena Engkau telah menitipkanku kepada mereka. Ayah dan Ibu, maafkan aku, kalau aku sering menyakiti hatimu. “Maafkan anakmu ini ya!”. Terimakasih buat doa dan dukungan kalian selama ini kepadaku. Sampai kapan pun aku tidak akan bisa membalasnya. Yang dapat aku lakukan hanyalah mencoba membuat kalian berbahagia dengan melakukan apa yang kalian minta dan memenuhi harapan-harapan yang ingin kalian lihat terjadi dalam hidupku. Cuma itu yang bisa anakmu berikan sampai saat ini. Aku berjanji, dalam waktu yang tidak lama lagi aku pasti bisa membuat kalian bahagia. Dan ini adalah janjiku. Tetapi semua itu tidak akan mungkin terjadi tanpa adanya doa dan dorongan semangat dari kalian. “Doakan aku ya pak, mak.” Begitu juga dengan abang dan adikku, terimakasih juga buat doa dan dukungan nya selama ini. Tanpa kalian aku juga tidak akan berarti apa-apa sampai saat ini. Terimakasih telah membimbingku selama ini. Maaf juga kalau aku sering menyakiti kalian. Aku sangat menyayangi kalian semua.
Sahabat-sahabatku, kita mungkin bukan sedarah. Kita juga bukan disatukan oleh ikatan keluarga tetapi kalian sudah seperti keluarga ku sendiri. Tanpa kalian juga aku tidak mungkin masih berdiri tegak sampai saat ini. Begitu juga dengan teman-temanku yang lain. Tanpa kalian semua aku bukanlah siapa-siapa. Terimakasih buat semuanya. Maaf buat segala kesalahan yang pernah aku lakukan.
Sifat egois yang aku miliki merupakan sifat jelek yang paling dominan dalam hidupku. Belum lagi rasa dendam yang membuat ku kadang susah memafkan orang lain membuatku sering terjatuh ke dalam dosa. Memang bukan hal yang mudah untuk menguranginya dan bisa dikatakan mustahil untuk menghilangkannya. Karena aku hanyalah manusia biasa, manusia kebanyakan dengan sifat egois yang mendominasi hidupku. Manusia yang selalu menyesal atas apa yang belum dapat dicapai tetapi sering lupa bersyukur atas apa yang telah diperoleh. Tetapi aku akan terus mencoba untuk dapat hidup lebih baik. Menyenangkan dan membahagiakan hati orang-orang disekitarku terutama Dia yang selalu ada buat hidupku.
Tulisan ini dibuat bukan bertujuan agar setiap orang yang pernah aku sakiti dapat memafkan segala kesalahanku. “Bukan untuk itu !” Tulisan yang singkat ini hanya bertujuan untuk mengingatkan ku buat segala karunia yang terjadi di dalam hidupku, doa yang didalamnya terukir indah namaku serta harapan-harapan yang belum terpenuhi. Mungkin dengan adanya tulisan ini aku sadar akan banyak hal yang telah aku rasakan sampai umurku saat ini, baik itu tindakan yang menyenangkan atau menyakiti orang lain. Biarlah catatan ini menjadi sebuah coretan yang berisi pedoman serta peringatan bagi hidupku ayng lebih baik kedepannya.
Tuhan, hari baru telah dimulai. Matahari yang bersinar menandakan bahwa segala aktifitas baru saja dimulai. Segala perkara siap menyambutku di depan. Tetapi aku percaya, bahwa jika Engkau besertaku maka segala sesuatu akan menjadi indah pada waktunya. Bimbinglah aku seturut kehendak-Mu. This is my hope in my 22th birthday.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar